eKYC itu Bukan Identifikasi Tapi Verifikasi

Di era yang serba electronic seperti saat ini, banyak penggunaan information yang tersebar dimana-mana, bahkan semua data-data tersebut memiliki quantity tinggi. Ada yang benar, namun tidak sedikit pula yang telah dimanipulasi sedemikian rupa sehingga tidak bisa dipastikan kebenarannya. Oleh sebab itu, digital know your client (eKYC) menjadi salah satu komponen penting untuk mempermudah, melindungi, dan meningkatkan keamanan dalam berbisnis.

Agar tidak salah dalam mengambil keputusan, maka diperlukan pemeriksaan secara mendetail dan seksama. Akan tetapi, melakukan verifikasi information secara manual bukanlah perkara mudah. Karena begitu melelahkan sehingga memerlukan waktu dan biaya yang sangat banyak. Sehingga proses pemeriksaan atau verifikasi ini memerlukan peran digitalisasi agar bisa dilakukan secara otomatis dan efektif.

Selain itu, terdapat peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menyatakan jika perusahaan dan industri di Tanah Air wajib menggunakan eKYC. Sehingga di zaman sekarang ini, eKYC menjadi salah satu komponen penting dalam mempercepat proses bisnis.

** Arti eKYC Menurut POJK **

Menurut POJK, eKYC merupakan system yang membantu menyediakan jasa identifikasi dan verifikasi terhadap calon pelanggan atau pelanggan dengan memakai information kependudukan yang berasal dari DUKCAPIL. Sesuai dengan POJK Nomor 23 Tahun 2019, eKYC Indonesia menjadi salah satu sistem yang wajib dilaksanakan karena menggunakan proses observasi yang lebih mendalam.

Pada umumnya, proses yang paling awal diagendakan adalah meminta persetujuan dari manajemen. Hal tersebut harus dilakukan sebelum terjalin hubungan dengan pelanggan.

Untuk menjaga hasil verifikasi yang kredibel dan terjamin keasliannya, maka memerlukan sumber information yang terintegrasi. Hal tersebut perlu dilakukan supaya hasilnya lebih akurat dan bisa dipertanggungjawabkan. Sehingga tidak cukup dengan hanya melakukan otomasi. Dengan demikian, perusahaan harus memilih sumber information dengan jeli dan teliti supaya tetap aman dan tepat sasaran. Bahkan sistem electronic yang mumpuni juga harus benar-benar diperhatikan.

** Perbedaan eKYC dan KYC **

eKYC menjadi media pengenalan nasabah secara elektronik dengan melibatkan sistem. Dengan begitu, proses akan semakin efektif dan efisien tanpa melibatkan adanya kontak fisik.

eKYC atau Boosted Due Diligence (EDD) adalah proses Know Your Consumer (KYC) yang lebih mendetail dan komprehensif supaya dapat mendeteksi adanya potensi risiko yang tidak bisa diproteksi oleh proses KYC biasa. eKYC dalam proses akuisisi atau registrasi nasabah baru, berfungsi untuk menggantikan proses KYC secara manual.

Digital onboarding merupakan proses akuisisi dengan menggunakan bantuan teknologi. Jadi, perusahaan tidak perlu melakukan secara tatap muka, cukup secara electronic saja. Sehingga pelanggan bisa melakukannya dengan lebih fleksibel, kapan dan dimana saja.

Dalam hal ini, terdapat sistem pendukung yang memiliki fungsi memproses onboarding lebih cepat. Biasanya sistem yang umum digunakan adalah Optical Personality Acknowledgment (OCR), Auto Face Plant, Biometric Confirmation, dan Liveness Test

Sementara itu, KYC berupa Consumer Due Diligence (CDD) merupakan tahap pengenalan dasar. CDD adalah proses pengumpulan profil dan informasi nasabah. Selanjutnya akan mendapat evaluasi secara mendetail untuk memperoleh informasi terkait potensi scams.

Perlu Anda ketahui, dalam CDD membutuhkan beberapa langkah. Diantaranya adalah meminta informasi dari nasabah atau badan. Kemudian mengeksekusi akun untuk calon penerima dan memverifikasi dokumen tersebut untuk diserahkan kepada nasabah.

Hal yang tidak kalah penting adalah melakukan upgrade information. Terakhir adalah mengobservasi information tersebut secara konstan.

** Contoh Proses eKYC Calon Nasabah Financial institution **

Sebagai contoh, KYC pada pembukaan rekening baru di financial institution harus mendatangi financial institution tersebut dengan membawa berkas yang dibutuhkan. Misalnya saja KTP atau fotokopinya dan beberapa dokumen penting sesuai dengan persyaratan. Lain halnya dengan eKYC, nasabah cukup mengunduh aplikasi financial institution tujuan. Kemudian langsung memulai proses registrasi secara online (electronic onboarding).

Jika informasi yang diperlukan sudah sesuai dengan permintaan, secara otomatis pengajuan diterima. Selanjutnya calon nasabah akan dinyatakan sebagai nasabah secara resmi. Proses tersebut berakhir, namun pengajuan akan ditolak bila terbukti ada informasi yang disetorkan tidak sesuai.

Tahapan seperti itu membuat proses lebih aman dan terkendali. Pasalnya, eKYC bukan identifikasi, namun melakukan verifikasi secara langsung dengan menggunakan sistem berbasis information yang dimiliki oleh pemerintah.

Selain terjamin keamanannya, proses ini tidak membutuhkan waktu yang lama. Hanya dalam hitungan detik saja, Anda bisa mendapatkan hasil verifikasi atau hasil pengenalan calon pelanggan dengan mudah.

Verifikasi information yang akurat memerlukan sistem yang lebih cerdas dan lebih aman. Dibalik itu semua tentu terdapat profesional teknologi tinggi yang canggih dan berpengalaman. Sehingga mampu menyediakan layanan biometrik dan kebutuhan keamanan seperti eKYC yang digunakan untuk berbagai aplikasi.

eKYC akan memeriksa identitas dengan mulus dan akurat. Langkah yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan bagian biometrik dan data source dari instansi pemerintah. Biometrik verifikasi dengan otentikasi biometrik sederhana menggunakan pengenalan wajah. Sedangkan KTP verifikasi akan memverifikasi keaslian ID seseorang.

Digidata merupakan perusahaan start-up teknologi yang menyediakan solusi electronic untuk bisnis Anda mulai dari sistem Digital Know Your Client seperti verifikasi identitas sampai dengan verifikasi perusahaan, Electronic Onboarding, dan Liveness Discovery.untuk information dan diskusi lebih lanjut.